Jangan Sampai Masyarakat Mengeluh

Gubernur H Nurdin Basirun tak ingin masyarakat mengeluh dengan ketersediaan bahan pokok menjelang Ramadhan dan Idul Fitri. Karena itu dia meminta semua pihak terkait yang berkecipung di sektor pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat agar terus meningkatkan kekompakan dalam bekerja, sehingga apa yang dibutuhkan masyarakat dapat terpenuhi. Terlebih memasuki hari-hari besar nasional salah satunya yang paling dekat adalah bulan ramadan dan Idul Fitri

“Jika kita komit untuk sama-sama bekerja sesuai kapasitas yang dimiliki, koordinasi dan saling bantu maka apa yang menjadi kendala dilapangan dapat terselesaikan,” kata Nurdin saat melakukan peninjauan ke Gudang Bulog, Agen Beras dan Pasar Pelantar II, Tanjungpinang, Kamis (25/4).

Nurdin mengawali kunjungannya ke lokasi Gudang Bulog yang bertempat di Km.5 Bawah. Di sana, Nurdin meninjau jumlah stok beras, gula juga minyak goreng serta menanyakan tata cara bongkar muat.

Sebanyak 600 ton beras dan 20 ton gula, termasuk bantuan sosial beras gratis untuk Kabupaten Bintan, yang membawahi Bulog Tanjungpinang 4 kabupaten 1 kota. Bintan belum memiliki gudang bulog, karena kalau gudang memenuhi banyaknya beras yang masuk akan memungkinkan mencapai 1 tahun stok dan tidak 6 bulan lagi. Dengan HET beras medium Rp.9.950,- premium Rp.13.300,-.

Ada juga Beras yang berasal dari India, Pakistan, medium 15 persen standartnya dari premium. Tidak beras saja namun juga minyak BUMN merk goreng kita 1liter Rp.10.500, gula BUMN merk manis kita 1kg Rp.10.000,-

Nurdin kemudian menyambangi CV. Cahaya Abadi yang merupakan Gudang daging, ayam beku dan makanan-makanan yang menyuplai ke hotel-hotel dan rumah makan dengan cold storage kapasitas 20 ton.

Setelahnya, Nurdin berkunjung ke Agen Beras di Km.7, disitu dirinya berbincang bersama untuk kesejahteraan masyarakat kepri. Kekompakan tadi kembali ditegaskan Nurdin agar para pengusaha kedepan untuk saling mengisi satu dengan lainya perihal memenuhi kebutuhan masyarakat tersebut.

Terakhir, saat meninjau pasar di Pelantar II. Dalam perbincangannya kepada sejumlah pedagang, Nurdin meminta kepada mereka untuk tidak menaikan harga semena-semena, agar ketika masuk bulan ramadan ini tidak ada masyarakat mengeluh.

Nurdin pun berkeliling didalam pasar sambil menyapa masyarakat yang sedang berbelanja, dari pantauannya pun semua kebutuhan pokok masyarakat dalam posisi normal baik stok maupun harga.

Namun yang menjadi perhatian adalah harga cabe yang naik-turun, disebabkan oleh perubahan cuaca serta kenaikan upah angkut kargo. Yang mana jumlah produksinya saat ini menurun dari 500kg menjadi 200kg.

“Ini terus menjadi perhatian utama kita, kita akan segera turunkan dinas terkait untuk mengecek secara berkala agar harga tetap stabil dan stok tercukupi salah satunya beras,” pungkasnya.

Gubernur juga menyoroti keadaan pasar yang telah berdiri lama di Tanjungpinang yang dinilai tidak lagi layak sebagai Ibu Kota Provinsi. Nurdin pun akan terus berusaha untuk memikirkan solusi dan formulasi apa kedepan yang akan dirancang untuk perbaika pasar demi meningkatkan pelayanan dan menjawab kebutuhan masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *