Ketua Nasdem dan Anak Walikota lagi di ujung tanduk …
Salam Sejahtera untuk kita semua
Saya ingin memberikan klarifikasi tentang postingan di sebuah grup FB yang menyiarkan cuplikan video pidato saya, saat diminta panitia memberikan sambutan di acara Sembahyang Keselamatan di Pelantar 2, Tanjungpinang pada Sabtu malam, 8 Juni 2019.
Dalam postingan itu pihak yang memposting menuliskan caption jika saya telah menyampaikan hal yang bersifat Rasis. Karena itu saya ingin memberikan klarifikasi supaya tidak ada kesalahpahaman dan tidak terprovokasi oleh postingan tersebut.
Kronologisnya begini : Saya diundang sebagai tokoh masyakat di acara Sembahyang Keselamatan Laut di Pelantar 2 tersebut. Makanya pidato saya disampaikan dalam bahasa Tionghoa karena itu adalah acara internal etnis Tionghoa.
Jadi, biasanya setiap tahun, saat sembahyang keselamatan juga selalu diadakan lomba perahu naga atau dragon boat race. Namun tahun ini kata panitia tidak dilakukan. Alasannya tidak ada dana. Mendengar hal itu saya merasa masalah ini harus dikomunikasikan.
Nah, saat diminta memberikan sambutan, saya menyampaikan arahan diantaranya tentang agar kita ( sesama etnis tionghoa ) harus saling membantu kelenteng karena merupakan tempat ibadah. Kemudian tentang lomba perahu naga di Pelantar 2 menurut saya adalah tradisi sejak lama yang harus terus dilestarikan. Saya sendiri sejak kecil sangat senang melihat lomba itu.
Karena menurut kepercayaan kami etnis Tionghoa dan yang beragama Budha, lomba perahu naga ini adalah tradisi budaya menolak bala, sehingga disejalankan dengan sembahyang keselamatan. Karena itu saya menyampaikan sangat sayang jika tahun ini lomba perahu naga tidak dilaksanakan.
Mengingat pada Pileg 2019 ini Partai NasDem Tanjungpinang yang mana kebetulan saya sebagai ketuanya mendapat 4 kursi di DPRD Kota Tanjunginang , yang mana 2 kursi diantaranya diraih oleh etnis Tionghoa serta 1 kursi untuk DPRD Provinsi Kepri, sangat berharap anggota dewan dari etnis tionghoa partai nasdem ini nantinya bisa mengakomodir aspirasi masyarakat untuk bisa terus melestarikan budaya lomba perahu naga ini.
Saya juga menyatakan terimakasih kepada masyarakat yang telah percaya kepada kami Partai NasDem Kota Tanjungpinang.
Jadi, tuduhan rasis kepada saya itu karena menyebutkan suku tionghoa harus saling membantu, itu adalah kesalahpahaman. Saya menekankan di acara internal etnis tionghoa itu untuk saling membantu sesama kami , agar memotivasi masyarakat untuk turut melestarikan budaya lomba perahu naga di Pelantar 2 yang sudah menjadi tradisi tetap lestari. Karena itulah guna memilih wakil rakyat dari etnis tionghoa supaya bisa membantu memperjuangkan aspirasi masyarakat salah satunya melestarikan budaya yang sudah dilaksanakan sejak lama supaya tetap terus dilaksanakan tiap tahun. Jadi, tidak ada sedikitpun niat saya untuk rasis seperti di postingan itu.
Namun saya tetap menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat luas yang merasa tidak nyaman dengan sebutan di video tersebut. Sebagai manusia biasa saya tentu tidak terlepas dari kesalahan dan kesilapan, karena jujur dari hati paling dalam saya tidak maksud untuk mendiskriditkan pihak mana pun. Saya tahu betul semua ras di Tanjung pinang adalah saudara saya yang sudah saling kenal sejak kecil.
Karena itu melalui kesempatan ini saya dengan segala kerendahan hati mengajak kepada masyarakat luas marilah kita sama sama mempererat hubungan persaudaraan dan menjaga persatuan serta kesatuan NKRI agar lebih solid untuk kemajuan daerah kita kedepan.
Salam Persaudaraan
Bobby Jayanto
Bersbung ,,, hari ini di periksa oleh Kasat Reskrim Polres Tanjungpinang berdasarkan laporan Polisi LP-B/82/VI/ 2019 11 juni 2019 .Bobby Jayanto DPRD Propinsi Kepri Terpilih Dari Nasdem Dapil Tanjungpinang.Bila PAW saudara Agung yg masih duduk DPRD Kota Tanjungpinang dengan Parpol yg sama.
Sementara anak Walikota Syahrul juga sdh di sidang di PN sebagai terdakwa dari Partai Gerindra DPRD Kota bila PAW saudara Hotasi Silitonga .
Masih ada kemungkinan laporan lain nya sampai bulan September .Sebelum di lantik .Tergantung Ketua Umum Partai masing masing .Apakah di pertahankan sampai ke MA..PK..MKā¦tergantung .Loyalitas,kedekatan,dan dedikasih nya di Partai .Kita tunggu hasil akhir nya.
Bila sdh selesai di Pengadilan Negeri Tanjungpinang ..maka MA banding di Pemgadilan Tinggi Riau Pekan baru..bila bebas maka bisa di lantik bulan September 2019 …PH harus kerja keras ……semoga…
Begitu juga BB tergantung pihak Polres dan Pengadilan ….semoga cepat selesai ….
Sebab kasus pelanggaran pemilu batas waktu hanya 14 hari wajib putus …
Pengadilan Tinggi apakah bebas atau sesuai di PN tergantung..karena bila bebas tdk ada upaya lain …selesai ..dan mulai kemas untuk pelantikan …atau ada yg di korban kan..atau tergantung bukti ….sesuai tdk …..semoga jernih berpikir….
Bobby Jayanto Ketua Nasdem Kota Tanjungpinang dari tidak ada kursi jadi dapat empat …satu kursi dapil Kota Tanjungpinang untuk DPRD Kepri …sungguh luar biasa perjuangan nya…
Bobby di kenal dekat dengan Ketum Nasdem Surya Palloh …Bobby dari warga biasa sampai ke pusat sdh di kenal ..
Namun selalu ada saja persoalan…
Dulu jadi Ketua DPRD Kota partai Partriot juga masalah …namun tuntas …
Kemungkinan ada yg benci dan suka …mestinya byk diam dulu sebelum di lantik….
Waspada…waspada yg belum di lantik lg di incar …selip dikit viral langsung …semoga jaga ….
Pelajaran pahit MA..BB…