KONTAK DENGAN PASIEN POSITIF COVID-19, PULUHAN JAMAAH TABLIGH JALANI RAPID TEST

Dinas Kominfo, Kota Tanjungpinang – Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan KB, Rustam, yang jadi Juru Bicara Penanganan Covid-19 Kota Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau, kembali menyampaikan perkembangan kasus virus corona atau covid-19.

Berdasarkan update data terbaru, Minggu (29/3/2020), jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) 104 orang, selesai pemantauan 64 orang, dan proses pemantauan 40 orang.

Sedangkan, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 21 orang, selesai pengawasan 9 orang, dan proses pengawasan 10 orang, 2 PDP positif/konfirmasi covid-19, dan satu PDP meninggal dunia. 

Laboratorium spesimen on proses 19 orang terdiri dari 7 ODP, 10 PDP, dan satu follow up kasus konfirmasi, dan 5 Orang Tanpa Gejala (OTG).

Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan KB menjelaskan adanya kasus konfirmasi pasien kedua positif covid-19 Tn. Nz pria berusia 56 tahun yang sempat melakukan perjalanan ke Malaysia beberapa waktu lalu. 

Tim medis melakukan rapid test kepada 16 orang yang sempat kontak langsung dengan pasien konfirmasi positif covid-19. Hasilnya, enam orang reaktif, satu kategorinya PDP dan 5 dikategorikan OTG.

Dia menjelaskan lima orang itu kita kategorikannya OTG, sampel darahnya reaktif berdasarkan pemeriksaan rapid test, tetapi tidak ditemukan gejala klinis apapun, baik demam, batuk, apalagi sesak nafas. Reaktif bukan berarti positif covid-19.

Sedangkan satu orang lagi kategorinya pasien dalam pengawasan (PDP), yang bersangkutan ada gejala covid-19 yaitu pernah mengalami demam, batuk, diare dan sesak nafas, makanya dirawat di ruang isolasi. 

“Saat ini, berdasarkan test cepat hasilnya reaktif. Baru dikatakan positif jika nanti hasil pemeriksaan laboratorium PCR atas sampel swab oronasofaring nya positif,” pungkasnya. 

Rustam juga menjelaskan bahwa rapid test itu hanya mengindentifikasi ada atau tidaknya corona virus saja. Sensitivitasnya sekitar 90 persen. Jika hasil rapid test positif artinya dalam tubuh yang bersangkutan diindikasikan ada virus, belum tentu covid-19. 

Dia menambahkan, PCR atau Polymerase Chained Reaction itu tes akan melihat secara lebih spesifik corona virus jenis covid-19 itu ada atau tidak dalam tubuh pasien yang bersangkutan,” ucapnya. 

“Sejak tadi siang, kelima orang tersebut sudah dikarantina terpusat di Rumah Singgah RSUD Raja Ahmad Tabib Provinsi Kepri,” ucap dia. 

Kota Tanjungpinang terdapat 7 puskesmas dan 3 rumah sakit. Sedangkan untuk penanganan covid-19 di wilayah Kepri, pemerintah menunjuk Rumah Sakit Umum Daerah Raja Ahmad Tabib Provinsi Kepri sebagai rumah sakit rujukan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *