Abdul Haris-Wan Zuhendra ,Anambas Potensi Ikan Jutaan Ton
Bupati Anambas Abdul Haris sudah dua periode memimpin Kab Anambas ,berakhir 2024 yang akan datang .Wakil Bupati Wan Zuhendra sama sama dua periode .
Bupati dari PPP,Wakil nya dari PDIP .Jutaan tom ikan melimpah di daerah ini ,kerapu ,ketam,napoleon dll .
Bila kerja sama dengan BUMN dan Pengusaha insya Allah bisa bangun pabrik pengalengan ikan terbesar di Indonesia ,wilayah Letung masih luas bandara ada ,tinggal buat rute dan kargo angkut sembako dll .
Dari sejak Di mekarkan Natuna dan Anambas belum ada KDH buat gebrakan seperti itu ,asyik wacana terus .Padahal sudah jutaan ton ikan segar di bawa ke Luar Negeri .
Belum lagi Wisata sangat indah ,kalah Bali bila di kemas dengan baik ,kunci nya buat DED anggaran besar ,pinjaman bank dan gandeng Erik Toher Menteri BUMN .
Lihat kalau tidak ada duit transfer pusat mungkin bisa kembali ke Kab induk ,PAD kecil APBD banyak mengandalkan DAK.DAU.APBD Provinsi .
Pejabat nya sebagian banyak punya rumah di Batam dan Pulau Bintan .Sabtu dan minggu pulang .
Pikiran besar desain besar wacana besar bila mou BUMN kelola 50 Triliun mungkin sudah banyak pabrik ikan dll .
Nelayan bisa jual ke pabrik ,bahagia sejahtera .Belum wisata belum lagi hasil cengkeh bandara ada dua Palmatak dan Letung sangat dekat dengan Malaysia.
Sembako dan kebutuhan dapur lain nya banyak datangkan dari Batu Enam pelabuhan tanjungpinang dan Batam .
Ansar Ahmad Gubernur berikan desain besar sehingga ada kalkulasi serta promosikan ke luar dan Menteri Proposal buat insya Allah Pengusaha hebat dan BUMN mau kelola .
Akses semua buka DPRD.KDH.OPD buka HP 24 Jam di jawab keluhan warga dan berikan investasi aman damai tak ada yang ganggu .Jenderal di Kepri sudah ada 15 orang gerak cepat pasti bantu .
Lihat APBD telah banyak yang masuk penjara ,KDH.OPD.Kades dll akibat swasta tak tumbuh .Bila banyak lap kerja di pastikan warga tak butuh APBD .
Presiden RI Joko Widodo dari 108 BUMN sudah di rampingkan jadi 41 ,mungkin bisa berkurang bila tak ada menguntungkan semoga Kata Syahban Siregar SH Pengamat Sosial Media Di Kepulauan Riau .
