BKKAD,Tata Ruang,Keu Sekwan,Biro ULP Harus Mampu Berpikir Nasional

Badan Keuangan Aset Daerah Provinsi Kepri bila tak mampu melakukan sistem linier atau berpikir Nasional maka yang repot Gubernur .

Asyik minta petunjuk terus ,mestinya sudah delapan bulan sudah bisa urus keluar ,jolok APBN bukan berkutat Nasional .

Ada hal yang tidak ada di dalam pendidikan itu yang sulit di terjemahkan .Begitu juga tata ruang Kabid PU PR Dan Kabid Bina Marga .

Persoalan ULP juga sulit ,45 DPRD harus bisa di samakan persepsi nya .Belum lagi Gaji dll Oktober Sampai Desember tidak di anggarkan .

Banyak persoalan ,tim work belum jalan ,yang dugaan selingkuh segera di tuntaskan oleh Gubernur .Belum lagi ini hutan lindung ,ini garapan,ini kawasan perkantoran dll belum pas ,ada si A boleh si B Tak boleh .

Semua OPD harus linier ,namun BKAD belum berpengalaman ,masih junior sulit menyatukan persepsi visi misi yang sejalan.306 Eselon III.IV di obrak abrik akhir nya menyulitkan .

Keterbukaan Anggaran Humas dan Protokol dan Dana di Sekwan juga belum trabsparan ,surat sudah di layangkan tapi belum juga di buka rekap Januari -Desember 2021 ,siapa yang nikmati .Hasan Dan Marthin sudah membuka diri tapi anak buah belum jalan .

Sekda depenitif juga belum di SK kan oleh Presiden RI Joko Widodo ada tiga nama di usulkan.

Ada lagi pembangunan masih banyak kendala mangkrak ,APBD P belum cair ,APBD 2022 di depan mata sudah harus di sahkan.Faktor alam hujan terus bisa bisa molor ,Kejati akan sikat .

Persoalan monopoli ,Proyek di kuasai A-F satu orang yang kelola.Ada lagi masalah aset 950 Ha tak jelas ujung nya ,banyak kurang ,Koperasi di bantu 15 juta satu usaha ini juga kecemburuan sosial .

Ada lagi Proposal 7 milyar belum tuntas .Bisa bisa Veni BKAD tak mampu mundur segera .Biro Perlengkapan juga masih belum tegas belum senior kelola tujuh kab kota se Kepri tak mudah .

Otak kita harus 45 DPRD belum lagi LSM.OKP.KPK RI dll masih belum matang ,bahkan yang di angkat ada sebagian buta kayu ?dugaan korupsi dia di angkat sulit .
Wawasan di Provinsi Beda dengan di Kab Kota .Kabid baru ,yang pusing Gubernur Ansar Ahmad ,semua harus minta petunjuk ya repot

Antara OPD dan 45 DPRD belum nyambung ,masih banyak Kabid bingung ?tak tau kerja atau ABS atau dia anggap gampang mudah .

Vertikal Daerah juga harus bisa di koordinasikan dengan baik .Banyak persoalan ,drainase 1/2 meter banjir di Dompak ,sangat buruk padahal dekat dengan laut .

Proyek STAIN Dan STISIPOL puluhan milyar bakal molor pekerjaan ,rehab jalan asal asalan seperti ular bengkok,bayangkan AMP jauh jauh dari Pulau Jawa .Padahal di Pulau Bintan banyak Akim,Siment,Hendy dll .

Angka grafik di dialer banyak yang beli mobil dan motor dari bagian kesehatan ,ini perlu di investigasi oleh Kejati Kepri ,Polda Kepri dan jajaran nya .

Biro Pembangunan dan Perkim serta PU PR Banyak kelemahan akibat tidak mampu jolok APBN dan kerja ABS .Jumaga Nadeak SH MH Ketua DPRD,Riski Faisal ,Khazalik dan Ilyas Sabli ini pakar nya bila di ajak dan di berikan pemahaman .

Kita tunggu hasil nya apakah bisa Ansar sendiri tentu tak bisa harus ada kerja bersama maju bersama .

Jabatan Ansar -Marlin tinggal setahun yang full ,selebih nya sudah bermanuver politik dll hanya tahun 2022 ini yang full tahun 2023 mulai kasak kusuk 2024 ?Visioner Wawasan luas ,jaringan luas seorang Kabid ,OPD dan Staf nya .Penulis :Syahban Siregar SH Pengamat Sosial Media Di Kepulauan Riau .

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *