Siapkan Lahan, Ijin Gratis, Cepat Tuntas, Pasti Ekonomi Bangkit

Investor ingin kepastian hukum, jelas, lahan siapkan, ijin dll gratiskan, tak ada yang ganggu pasti maju sehat sejahtera, APBN, APBD, CSR tak terlalu di harap pada swasta.

Presiden RI Joko Widodo sudah berulang ulang, sampaikan kepada KDH, namun tetap di persulit.

Menko Maritim dan investasi sudah kerja keras, namun merubah pola pikir agak sulit. Semoga DPRD, OPD, KDH berpikir fokus ciptakan lapangan kerja.

Seremonial, proposal, proyek, banyak kurang menyentuh kepada kepentingan publik, sehingga jadi sulit.

Kunci nya HP 24 Jam, dialog, di jawab keluhan warga, jangan di buang ke tong sampah, jangan KKN, Jangan di persulit.

Kamar kamar di lagoi sudah banyak di makan rayap, ratusan triliun investor masuk, namun Singapura belum buka.

Batam sudah mulai menggeliat, domestik dll sudah masuk, Tanjungpinang dan Bintan masih sepi dari investor.

PT BAI belum juga gairah, masih berkutat pada pengerukan, meratakan dan pembebasan lahan yang tumpang tindih, Kades sudah ada masuk penjara akibat, surat palsu memalsu, mungkin akan ada yang menyusul lagi.

RO RO buka 24 jam, BBM alihkan ke sini, BUMD dan swasta kerja sama pasti bisa, murah terjangkau. Batam ke Bintan jadi ramai.

Tepi laut sudah di bangun 500 milyar, mubajir belum di manfaatkan, jangan berpikir apa untuk saya, berpikir bagaimana rakyat sejahtera, lapangan kerja banyak.

Ansar Dan Marlin harus kompak, bersatu, Sekda Kepri segera SK Kan Presiden RI. OPD Segera lantik yang mau pensiun di ganti.

Inovasi kreatif responsif, Dana DAK banyak masalah di Kepri, Humas dan Sekwan segera umumkan dana Media puluhan milyar.

Rahma, Teguh, Siswandi dll sudah di periksa oleh Kejati Kepri, dana Tambahan tunjangan dll. Segera tuntaskan antara Walikota dan DPRD Kota.

Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak SH MH, Ketua DPRD Kota Weni P, Ketua DPRD Bintan Agus W dkk tegas, suarakan, sidak dll.

Evaluasi anggaran, investigasi proyek, jangan ada lagi dugaan minta fee 10 %, ppn pph 12,5 % penawaran 21 % buang, kondisi proyek hancur.

Syahban Siregar SH Pengamat Sosial Media Di Kepulauan Riau.

Jangan serakah tamak rakus, saling berbagi, bangun kepekaan kepedulian, dialog insya Allah bagus.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *