Ansar Ahmad, 14 Titik Ekspor, 14,4 Triliun

Ansar Ahmad Gubernur Kepri telah buka 14 titik ekspor di 34 Provinsi, 1,3 juta ton hasil pertanian, dengan nilai 14,4 triliun.

Gebyar ekspor tutup tahun ada 50,3 ribu ton dengan nilai 1,2 triliun. PT Cocoa Indonesia di kawasan tunas satu industri Batam.

Semoga terus di kembangkan pertanian perdagangan dan industri, agar lapangan kerja banyak, pengangguran berkurang.

Ijin dll gratiskan, RO RO 24 Jam buka Batam ke bintan, karimun ke Riau, agar tumbuh pesat, begitu juga rute penerbangan RHF Ke Pk baru, Medan, Padang Pagi dan sore hari PP, jangan mahal tiket nya, mak 700.000,- pasti ramai.

Begitu juga RO RO libatkan swasta, banyak usaha kapal di kepri bila di ajak dialog pasti mau dan bisa, murah meriah, seperti tongkang, namun agak cepat. Hengky, Alak dll bila kerja sama dengan BUMD bisa, Pelindo tak mampu bisa di geser.

Dana Humas, Dana Di Sekwan, Infokom puluhan milyar dana Media segera di udut di bongkar, jangan di monopoli, di larang keras MOU. KPK RI sudah larang, terkecuali publikasi dan langganan, Kata Syahban Siregar SH Pengamat Sosial Media Di Kepulauan Riau.

Segera puskesmas di bintan tuntas dana yang menguap, ada 13 Ka Puskesmas, 504 juta di kembalikan dr Zailendra Permana, tiga dokter, 18 orang di periksa oleh Kejari, lanjut terus sampai ke PN.

14 Milyar dana kunker DPRD Kota Tanjungpinang, terlalu besar, di saat covid hemat efesiensi, fokus ke rakyat. Pemko dan DPRD tidak harmonis, semoga buka saja publikasi, sehingga tau mana yang salah, mana yang lurus.

Dana 250 milyar cukai rokok di bintan sudah di sidang di tipikor Tanjungpinang lewat Virtual, yang terlibat semua akan di tersangka, bersubahat turut serta, Apri dan Umar tidak mau menanggung semua, harus jujur kemana saja mengalir, bahkan Ketua PAN Bintan Dalmasri Syam ikut nikmati, Firli Bahuri, Pintauli Siregar SH MH dkk terus monitor lewat CCTV Dan lain nya.

Kajati Kepri Hari Setiyono SH MH dan jajaran nya terus panggil, investigasi yang di sebut di BAP. Kasus kasus mangkrak segera tuntas, bansos dispora kepri, spam anambas , waduk sei jang 16 milyar tak siap, STAIN dan STISIPOL 32 milyar belum rampung. Ratusan milyar dermaga selat lampa, pembelian kapal di Natuna dll.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *