Rahma, Endang, Dharma, Lis, Dewi Pilwako Tanjungpinang

Bila melihat kondisi hari ini hanya ada tiga kandidat yakni Rahma -Endang, Dewi -Dahlan, Lis -Dadang, Dharma -Fathir

Tergantung hasil dari 14 Febuari 2024 , seberapa banyak kader yang lolos jadi Caleg, hingga duduk di kursi empuk Singgarang dengan gaji dll 30 juta

Baru bisa di petakan, mungkin akan ada calon Independen, sebab dengan perolehan suara 35.000 sudah terpilih jadi orang Nomor Satu di Tanjungpinang, Kata Syahban Siregar SH Pengamat Sosial Media Di Kepulauan Riau

Etnis yang terbanyak di Tanjungpinang ada Suku Jawa, Tionghoa, Batak, Padang selebihnya nya etnis lain nya

Yang duduk di kursi lima ada tiga dari Tionghoa DPRD Kepri, mungkin tergantung finansial, sebab rakyat agak sulit di cerdaskan, beda kalau di luar negeri, pemilih yang berikan donatur, kalau di sini Calon yang bekerja keras, parpol hanya hantarkan, di dukung cukong dll

Caleg yang sudah muncul ada Dadang, Agung, Endang, Ria Ukur, Hamalis, Amri alis, Weni dll untuk DPRD Kepri dapil Tanjungpinang, yang di perebutkan hanya lima kursi dari 45

Di Anambas terpilih jadi Bupati hanya 25.000 sudah jadi, di Natuna 60.000 , di Bintan 75.000 di Karimun 90.000 , di Lingga mungkin 35.000 sudah jadi Bupati, Walikota kalau di kali 200.000 ya habis 10 milyar baru terpilih, bayar saksi, parpol dan relawan, jaim, macam macam lah, minta ini dan itu

Untuk Kota Batam 300.000 baru terpilih artinya di gabung semua jumlah pemilih 6 kab kota masih lebih banyak jumlah penduduk Batam

Bupati yang sudah dua periode Anambas, Karimun, Batam, yang lain baru satu periode, artinya masih bisa calon lagi KDH.

Calon DPR, DPD RI Dapil Kepri ada Isdianto, Soerya Respationo, Marlin Agustina, Riski Faisal, Huzrin Hood, Hardi Hood, Gerry Yasid, Hotman, Dahlan, Nurdin Basirun, Amsakar, Aunur Rafiq, Abdul Haris dll, yang masih duduk ada 8 orang

Hasil survey DPR, DPD, DPRD PROVINSI, Kab Kota yang terpilih kembali hanya 45 % selebihnya wajah baru.

Sebab banyak yang berubah pola dan tingkah laku, setelah duduk, rumah tertutup, tak mau tau lagi, tidak peka peduli, rakyat sudah menilai empat tahun ini

Harus tepat cepat efesiensi dan punya gerakan bersama, masih ada waktu, tergantung, bisa saja rakyat ambil duit, pilihan lain, ada ambil duit pilihan itu, tergantung Caleg, Tim yang melakukan cipta kondisi

Kapolda, Kejati, BPK, BPKP, KPK, LSM, OKP dll terus monitor, belum lagi KPU, BAWASLU dll

Siapa Kepala Daerah yang jadi Ketua Parpol di untungkan, bisa saja tertutup atau terbuka kita tunggu hasil putusan MK

Bahkan banyak mengusulkan yang sudah bebas dari jeruji besi wajib boleh calon, bila tidak melanggar HAM, semua WNI boleh asal minimal syarat SMU sederajat.

9 Ketua Umum Partai belum ada satupun deklarasi Capres dan Cawapres, di tunggu rakyat, bagi yang sudah, di pastikan menang, harus jelas pasangan nya siapa, partai syarat cukup hantarkan ke KPU.

Waktu tinggal satu bulan lagi bagi orang politik, tidak boleh lengah, sosialisasi rumah ibadah, lingkungan, kegiatan sosial, macam macam di kemas. Semua Caleg akan di pelototi, tim telah di tebar, ibarat Jaring?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *