Terlalu Banyak Sebutan Ini Dan Itu? Ujung nya?

APBN, APBD, CSR yang masuk ke Kepri setahun 18 Triliun harus habis, namun terlalu banyak di habiskan hal hal yang kurang berkesinambungan, contoh makan minum, SPPD, seremonial, gunting pita ini dan itu

Bantuan simbolis, bantuan ini dan itu, lho lho aja, tidak terlalu penting, bahkan ya keluar 100 dapat sekian

Di pecah ini dan itu, apalagi masuk tahun politik, agak rawan kata Ketua KPK RI Firli Bahuri ada penyelewengan, negoisasi, pengadaan, money politik, hak rakyat di rampas

Tapi ini sama seperti kentut bau ada sulit di deteksi, bahkan macam macam cara nya, kita lihat pos bantuan ada 200 item, beda nama tapi orang nya itu ke itu melulu yang nikmati

Kurang fokus, bila mau SI, SII, SIII Gratiskan semua yang penting dia juara 1-5 , minta rekap di Rektor, tak perlu buat proposal

Begitu juga 231 media dapat duit rakyat di Kepri, buka aja semua, tiga tahun bila ada yang dapat terus ini tak boleh, harus gantian

Semua berobat di pemerintahan RS, Puskesmas gratiskan semua, yang hidup nya susah datangi bantu, bangun rumah, bedah rumah atau bangun rusun gratis di 34 Provinsi angsuran 150.000 tanpa uang muka, selama 30 tahun, tive 36 , pasti sehat. Angkot beli AC, sopir lama di bina. Bangun pujasera besar tepi laut, buka RO RO 24 Jam Batam ke bintan pasti ramai, jangan di monopoli oleh ASDP, swasta di ikut sertakan, buat kapal besar aja mampu, niat tulus iklas jujur pasti bagus.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *