Komisi III DPR RI Akan Panggil APH Dan Dua Menteri? 349 T?

Komisi III DPR RI akan ada jadwal pemanggilan kedua, karena dari jam 15-23 belum ada titik temu antara Mahfud dan PPATK, APH lain nya

Bambang, Saroni, Johan, Benni, Hinca, Misbakun, A Dahlan dll terus cecar pertanyaan pada Menkopolhukam, PPATK, dugaan transaksi mencurigakan 349 Triliun ini

Apakah ada duit nya, atau jangan jangan, ada unsur politik, dan macam macam, ibarat pemain sepak bola, ada pemain, penonton, wasit

Kami berharap ada turun hujan, kata Hinca, sementara A Dahlan bila memang akibat ini saya harus berhenti tak apa, saya tetap kritis, menyuarakan aspirasi ini, kegaduhan ini terus berlanjut

Nasir Djamil juga memberikan ketegasan, agar seger di pansus, audit investigasi, ini barang sudah pecah di mulut bukan di perut, harus tuntas

Padahal ada Kejagung, Polri, KPK kenapa ini tak di tuntaskan lewat senyap, atau PPNS kan ada, irjen, dan lain nya

Di belakang Mahfud banyak itu yang hebat hebat, jangan jangan hanya pepesan kosong, data ini sudah berbeda, apa yang di ungkap PPATK, Menkeu, Menkopolhukam sangat beda .

Sebenarnya bila di rapatkan dengan Presiden RI Joko Widodo kan selesai, lewat APH dan lain nya.

Bila tidak tuntas, publik berpendapat macam macam nanti nya. Bahkan sudah 14 tahun, kenapa baru sekarang ribut nya, ada apa.

Live di tonton publik, hal ini akan di undang ulang, karena belum tuntas. Sementara persoalan lain nya banyak, kata Mahfud ada inport emas, ada perusahaan, ada macam macam, tapi heran kenapa tak di serahkan ke APH.

Presiden RI akan ada perombakan kabinet, dalam waktu dekat, Presiden tak suka ada kegaduhan kegaduhan seperti ini. Sementara rakyat butuh 11 bahan pokok stabil, tiket murah meriah darat, laut dan udara, sentuhan, peka peduli, sering turun, lapangan kerja banyak, anda anda sudah di gaji dll sangat sejahtera, fasilitas cukup semua ada, rakyat, petani, nelayan, semoga Presiden tegas lugas transparan. Presiden sudah sering turun ke bawah, bantu ini dan itu, jalan, pelabuhan, bandara sudah bagus, tinggal di buka akses seluas luasnya, Kata Syahban Siregar SH Pengamat Sosial Media Di Kepulauan Riau.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *