Pileg, Pilpres Tahun 2029 , Ancaman, Hemat, Profesional?

Syahban Siregar SH Wakil Ketua Bawaslu Kepulauan Riau Tahun 2002 mengatakan sebaiknya lakukan dengan nomor urut 1,2,3 dan seterusnya

Sebab selama ini pileg sangat membebani APBN, APBD, dan duit pribadi yang sangat besar ada mungkin 1.000 triliun terkuras mulai kotak suara, kertas, tinta, pengamanan, belum lagi calon jadi harus keluar minimal 2 milyar untuk DPR, DPD dan DPRD PROVINSI bisa habis minimal 1 milyar, begitu juga DPRD KAB KOTA minimal 500 juta itu baru calon jadi belum lagi yang di bawah nya

Bahkan pengurus parpol tak di anggap, sebab suara terbanyak, memunculkan ego pribadi, setelah duduk kembali modal dll

Kalau dana pokir, reses tak ada lagi mungkin hemat, bisa dana tersebut bangun pabrik mini sedang besar, buka akses jalan, angkutan dll

Serahkan sama Kepala Daerah dia yang atur, sehingga rakyat terbantu, buat aja gaji dll DPR, DPD 100 juta itu semua, DPRD PROV 70 Juta, DPRD KAB KOTA per orang sebulan 20 juta

Tak ada lagi mobil dinas, reses, pokir dll, cukup tinjau konstituen nya saja gerak pakai mobil, motor pribadi, bila di usulkan oleh Kepala Daerah wajib di tindak lanjuti 3 kali tak ada respon bisa di pansus kan atau hak angket dll bisa di gulingkan KDH

KDH di pilih lewat DPRD, terkecuali Presiden dan Wapres di pilih langsung oleh warga yang punya hak pilih.

Sehingga hemat efesiensi dan punya kewibawaan, itu semua tergantung Ketum Partai

Dana dari pemerintah per orang berikan 2.000 kali berapa jumlah pemilih yang coblos untuk pembinaan di parpol

Serentak, begitu juga KPU, BAWASLU cukup 2 tahun saja, usai pileg, pilpres bubar. Contoh sekarang tak ada kerja lagi, munajir duit rakyat.

OPD,Kabid, Sekretaris,Camat, Lurah dll semua nya pasti patuh tunduk siapapun yang jadi kepala daerah. Cukup tunjuk dua tahun sekali, tak perlu open bidding, talenta dll, sebab ASN kerja itu terus pasti bila cukup golongan pasti mampu, edukasi pembinaan.

Semoga Presiden Prabowo Subianto dan Ketum partai dan DPP lainnya. ASTA CITA PRESIDEN, Semua WNI gratis berobat, SD, SMP, SMU sederajat gratis semua, SI, SII, SIII Gratis bagi juara 1-10 di kampus masing masing, kaya miskin sama. Begitu lulus wajib masuk tanpa tes di BUMN, Kata Syahban Siregar SH Waka BNPT Kepri Era Tito Karnavian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *