Drs H Abdul Hamid Rizal M,Si Bupati Natuna

Bupati Natuna Hamid Rizal sudah dua periode memimpin di Natuna mulai tahun 2001-2006 .

Periode Kedua Tahun 2016-2021 ,telah banyak yang dia torehkan diantara nya Kantor Bupati Natuna,jalan dari nol km sampai ke selat lampa ,dan pembangunan pangkalan TNI AD.AL.AU sudah bagus ,lewat APBN .

Bahkan Presiden Joko Widodo sudah tiga kali ke Natuna ,melihat langsung Transmigrasi dan pasukan TNI di perbatasan .Sangat rawan bila tidak di kemas dengan baik ,sebab wilayah tengah laut banyak minyak dan ikan ,bisa saja di caplok oleh negara asing ,apalagi AS Dan China lagi memanas situasi di laut .

Jutaan ton ikan kita di curi oleh nelayan asing ,hanya ada Nato yang punya alat canggih tangkap ikan ,berada di daerah Sedanau .

Siapa yang tidak kenal dengan Nato ,setiap pergantian Pimpinan Vertikal pasti silaturahmi dengan beliau.Bahkan warga banyak kasih sertipikat dan alashak untuk jaminan pinjaman uang ketika itu .

Daeng Rusnadi pernah jadi Bupati Natuna ,bangun Mesjid terbesar di Sumatera .Namun kurang terawat dan harus ada event besar ,kendala nya jauh ,tiket mahal ,bila dari Jakarta -Natuna hanya 500 ribu mungkin banyak yang datang turis lokal atau domestik .

Solusi nya buat jalur ke Malaysia dan Singapura PP pasti ramai turis ,sebab sudah bosan lihat Bali ,panorama sangat indah ,masih alami daerah Natuna dan Anambas .

Harus nya Hamid Bupati Natuna dan Haris Bupati Anambas kompak patungan duit rakyat APBD pasti bisa ,buka ijin dll sehingga hotel berbintang masuk,homestay masuk ,travel internasional masuk ,pasti oke .

Kasus -Kasus yang sudah ada ketika Daeng Rusnadi Dan Hamid di tangkap KPK RI ketika itu ,harus nya jadi pelajaran buat Natuna dan daerah lain.

Calon sudah mulai muncul Wan Siswandi ,Ngesti ,Chandra ,anak Hamid .Tanggal 9 Desember 2020 sudah ada Bupati Dan Wabup terpilih ,hitungan detik bagi politisi .

Ketua DPRD Natuna dan jajaran nya harus nya loby ke pusat agar APBN masuk ,handal kan PAD kecil tak sanggup bisa bangkrut .

Ilyas Sabli dan Chandra DPRD Kepri dapil Natuna segera loby ke APBD Kepri dan APBN supaya bangkit maju .

Bantuan sudah banyak ,namun kurang fokus bahkan telah banyak yang rusak dan di periksa Kajati Dan Kapolda Kepri .Jangan sampai jadi bom Waktu ,ketika Hamid lengser akan terbongkar semua borok nya ,sebab dulu ketika baru menjabat getol sekali Hamid Lapor ke Kajati Dan Kapolda ,sudah mau berakhir agal lembek .

Hamid lahir di Pulau Penyengat 15 September 1952 sudah malang melintang di birokrat ,Kadis Perhubungan Kab Kepri,Kadis Tamben ESDM Kepri .

Istri nya juga dulu ASN di Pemrov Kepri .Hamid satu satu nya tahanan KPK RI yang menang pilkada langsung dua periode ,dengan waktu yang berbeda.

Warga Natuna berharap agar kue pembangunan merata ,jangan Serakah Tamak Rakus ,wajib Peka Peduli pasti selamat .

Bila di kaji geografis Natuna dan Anambas mestinya buat Provinsi khusus ,jauh ke Tanjungpinang dan ke Kalimantan .

Buat FTZ khusus mungkin bisa atau buat pangkalan militer sewa pinjam pakai mou 50 tahun buat Amerika ,mungkin mau tergantung .

Atau buat pabrik ikan terbesar di dunia ,kapal tangker yang besar bisa sandar di Selat Lampa pasti oke .Ijin dll gratiskan selama tiga tahun ,pasti tumbuh .

Bukan asyik proyek proyek ,konon yang nikmati babe babe ,fee dan lainnya semoga di ubah pola pikir ,visi misi harus besar .

Apalagi sekarang ini sudah ketahuan APBN .APBD di kendalikan lewat pusat ,kerja dulu baru bayar ,transfer .

Hamid -Ngesti tidak lama lagi akan berakhir ,kemaren Hamid sudah loby loby ke pusat mau Cawagub atau Cagub ,namun karena kursi hanya dua di PAN agak sulit ,mencari tujuh kursi lagi repot .Hamid Ketua PAN Kepri tahun ini di Natuna bagus ,di Kepri anjlok .

Sudah banyak lupa dengan sahabat lama ,ketika tidak menjabat selalu telepon ,begitu sudah menjabat ,tidak ingat lagi ,padahal jabatan itu sementara ,jangan ketika masuk jeruji besi baru ingat semua ,semoga sadar ,peka peduli silaturahmi ,insya allah selamat ketika sudah tidak menjabat ,Kata Syahban Siregar SH Pengamat Sosial Media Di Kepulauan Riau .

Dulu malam hari telepon selalu curhat ,yang cari muka angkat telor itu akan berpaling ketika sudah tidak menjabat lagi ,telah banyak kasus kasus seperti itu .Semoga sebelum terlambat perbaiki .
Proyek besar akan muncul kepermukaan ,bobrok pasti ketahuan .

KPK RI Lagi monitor semua Hp Dan Rumah pejabat ,waspada waspada .