Mengenal Tentang Terorisme Di Kepri

Setelah pembajakan pesawat yg meruntuhkan WTC di Amerika Serikat.Peristiwa Bali di tahun 2002.Dan kelompok teroris yg mengatasnamakan ISIS Islamic State Of Iraq dan Syiria.Pada tanggal 28 maret 1981 di bandara polonia Medan yg sekarang jadi bandara Kualanamu di bajak 5 orang di dalam pesawat DC 9 Garuda Indonesia.
21 Januari 1985 meledak Candi borobudur.24 desember 2000 Gereja di Katedral Jakarta ,Bandung,Sukabumi,Pekanbaru 29 orang meninggal luka luka 95 orang.
12 oktober 2002 pulau dewata 202 yg meninggal 209 luka luka.
05 agustus 2003 di kawasan mega kuningan Jakarta 150 orang cedera parah dan 15 meninggal dunia.
9 september 2004 sebanyak 141 orang luka luka di kedubes Australia sebanyak 9 orang meninggal .
28 mei 2005 Sulteng di kejutkan 20 orang tewas di tempat dan 50 orang luka luka .
1 oktober 2005 di kawasan kuta Jembaran meledak bom 23 orang meninggal sebanyak 156 mengalami luka luka.
17 juli 2009 bom bunuh diri 9 orang meninggal 53 mengalami luka luka.
15 april 2011 di Mapolres Cirebon sebanyak 25 orang mengalami luka berat satu orang meninggal ketika sedang sholat Jumat.
25 september 2011 di gereja injil kepunton Solo Jateng di kejutkan bom satu meninggal 28 orang luka luka.
Dan masih banyak kejadian lainnya yakni di Jakarta,Di Surabaya,Di Sulteng,bahkan pihak TNI.POLRI banyak juga menangkap pelaku terorisme yg akan,sedang dan sudah melakukan bom ketika itu .
Gerakan radikal bisa berbentuk kekerasan atau bisa pula non kekerasan kata Ansad Bay mantan Kepala BNPT.
Jika kalian sudah memahami betapa besarnya kerugian dan dampak kerusakan yg di akibatkan aksi terorisme.Bukankah byk aksi kejahatan lain bahkan peperangan pun merenggut jumlah korban yg menakutkan.Lalu apa yg membedakan terorisme dgn kejahatan lain sehingga hampir semua negara mengkatagorikan sebagai kejahatan luar biasa Kata Mayjen TNI Agus Surya Bhakti mantan deputi BNPT.
Apa bahaya terorisme menyembabkan kematian,menyebabkan cacat parah ,menyebabkan kerusakan gedung ,menyebabkan muncul nya trauma.Dampaknya Kata Syahban Siregar SH terhadap Ideologi,Terhadap Agama,Terhadap politik,Terhadap ekonomi,Terhadap kedaulatan dan pertahanan,ketidak percayaan terhadap Pemerintah pusat dan daerah bahkan turis mancanegara pun terganggu.
Fatwa Haram Nomor 3 Tahun 2004 sudah di keluarkan oleh MUI antara terorisme dengan jihad .Islam tidak identik dengan terorisme hanya kelompok radikal dan sebagai kelompok islam dengan sebutan ISIS .
Teroris merupakan musuh negara yg menyerang kedaulatan negara dan keamanan masyarakat Kata Kepala BNPT Komjen Pol Suhardi Alius.
Dimana para teroris merekrut pemuda informasi teman teman waspada kelompok teroris,terorganisir,rapi dalam melancarkan aksinya Kata Mayjen TNI Abdul Rahman .
Rumah ibadah,pendidikan,institusi pendidikan agama,media internet mereka sangat pandai melakulan propaganda melalui berbagai cara yg bisa ,jadi kalian tidak sadari waspada ….waspada….Kata KH Ali Fauzi mantan teroris yg sdh sadar dan sdh di rekrut oleh BNPT bahkan jadi narasumber berbagai kegiatan.
Cara menghentikan pesan pesan radikal : Kenali mereka yg sering menyebarkan pesan pesan radikal dan ekstrem baik perseorangan maupun kelompok,laporkan kepada orang tua atau guru tentang kebenaran kebenaran tersebut,apabila ada melakukan kekerasan laporkan kepada TNI.POLRI terdekat sehingga sebelum meluas.
Untuk membantu meringankan konplik kemanusiaan yakni pelajari dan sering diskusi sesama teman,toga,todat,tomas.Tunjuk kan kepedulian kalian dengan sentuh hati,salurkan bantuan,di latih di salurkan,pemasaran yg produk positif ,Kata alm Prof Ali Mustafa Yakub.
Tidak cukup kita lakukan hanya sekali ,tentu perlu waktu dan anak tangga sampai ke puncak .Semoga pikiran mereka dapat berubah .Jihad dalam artian harus memerangi orang lain.Harus berhadap hadapan satu dengan yg lain Kata Prof Nazaruddin Umar Imam besar Mesjid Istiqlal Jakarta.
Prof Dr H Irfan Idris mengatakan dapat memberikan pencerahan kepada narapidana sesuai dengan kebojakan pemerintah yg menekankan upaya Soft Approach secara persuasif.Kita perlu meyakinkan mereka bahwa yg di kehendaki oleh ummat bukan lagi kekerasan melainkan Perdamaian.Semoga Kepala Daerah Bupati,Walikota,Gubernur Se Indonesia dapat mendorong untuk memberikan pelatihan,sosialisasi dengan menangkal bentuk kekerasan radikal .Pejabat Vertikal di daerah wajib gandeng anak anak generasi muda dapat sering selalu dialog agar tidak terjadi mis komunikasi.Semoga Presiden RI Jokowi berikan Keppres agar APBD bisa di gunakan untuk Pelatihan,Sosialisasi,Saluran yg baik di bantu oleh DPR RI.DPRD agar Indonesia tidak terjadi lagi seperti ISIS dan negara lainnya yg sdh porak poranda akibat bom di mana mana .Semua harus saling peka,peduli,ciptakan lapangan kerja banyak agar pengangguran berkurang ,insya allah.